PELATIHAN APU PPT 2022 BPR SUNGKUNANDHANA
BPR Sungkunandhana Gelar Pelatihan APU PPT Berbasis Profil Resiko Nasabah
Seluruh pengurus dan pegawai Penyedia Jasa Keuangan (PJK), tidak terkecuali Bank Perkreditan Rakyat (BPR) setiap tahun wajib mengikuti pelatihan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT).
Demikian pernyataan yang disampaikan oleh Komisaris BPR Sungkunandhana, Suhari, SE saat memberikan sambutan pelatihan APU PPT Berbasis Profil Resiko Nasabah, Sabtu (5/11-2022) bertempat di Sutan Raja Hotel, Bandung.
Lebih lanjut, Suhari, menjelaskan bagi karyawan baru pelatihan APU PPT penting diikuti agar memahami dengan baik regulasi dan penerapan program APU PPT. Sementara itu bagi pegawai lama, sebagai refresh dan update terhadap perkembangan regulasi APU PPT.
" Apabila terjadi pelanggaran terhadap regulasi program APU PPT tidak saja personil yang bersangkutan terkena sanksi pidana penjara dan denda, namun juga akan berdampak pada citra dan reputasi BPR, yang mengancam keberlangsungan usaha BPR, " tandasnya.
Sementara itu Direktur Operasional, Ayudi, SE, menyatakan kegiatan pelatihan APU PPT diikuti 53 peserta yang terdiri dari jajaran komisaris, direksi dan pegawai, yang berasal dari Kantor Pusat Juwono dan kantor cabang Jepara, Blora dan Purwodadi, menghadirkan narasumber Direktur Amalia Consulting, yang juga dosen prodi akuntansi Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta.
Acara pelatihan dibuka secara resmi oleh Direktur Utama BPR Sungkunandhana, Tigor H. Hutabarat, SE yang berpesan agar seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan seksama dan sungguh-sungguh, sehingga materi yang diterima tidak hanya didengarkan saja, namun betul-betul dapat diterapkan saat melaksanakan tugas dan pekerjaannya.
Dalam paparannya, narasumber pelatihan APU PPT, Suharno, menyampaikan lima poin penting dalam penerapan program APU PPT yaitu pengertian serta ruang lingkup APU PPT, jenis-jenis Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPT), penerapan program APU PPT dan melakukan penilaian terhadap Profil Resiko Nasabah.
" Niatkan mempelajari penerapan program APU PPT tidak sekedar hanya untuk menggugurkan kewajiban semata, namun pelatihan APU PPT hakekatnya adalah kebutuhan bagi BPR itu sendiri, " paparnya.
Penjabaran materi pelatihan APU PPT lebih lanjut disampaikan, Suharno dengan sistematis dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami, dengan metode edutainment yang fun, interaktif dan komunikatif. Tidak saja disampaikan materi secara konseptual, namun juga diberikan contoh kasus nyata serta dilakukan simulasi penilaian profil resiko nasabah (*)
Komentar
Posting Komentar