PESAKOM GELAR SEMINAR MOTIVASI
Hadapi Era Digital BPR Diharapkan Berkolaborasi Bukan Berkompetisi
Dalam rangka mempersiapkan BPR memasuki era digital, Paguyuban Pemegang Saham dan Komisaris (Pesakom) Soloraya, Rabu (5/10-2022), bertempat di Swiss Belinn Saripetojo Hotel, menyelenggarakan seminar motivasi Membesar Industri BPR dan BPRS di Era Digital.
Tampil sebagai narasumber Founder dan Chairman BPR Lestari Grup, Alex Purnadi Chandra dan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Eko Suseno.
Dalam paparannya, Alex Purnadi Chandra, menyampaikan materi The Way Forward Strategi Membesarkan Industri BPR di Era Digital. Menurutnya ada tiga masalah yang dihadapi lembaga keuangan, khususnya BPR saat ini, yaitu aspek permodalan BPR tergolong kecil serta beroperasi sendiri-sendiri, ketinggalan tehnologi dan ketinggalan dalam kualitas SDM.
" Jumlah BPR di Indonesia terbilang banyak sekitar 1.400 BPR, namun market share hanya 1,87 % dan market share ini selama sepuluh tahun terakhir cenderung stagnan, cenderung tidak ada pertumbuhan , " paparnya.
Lebih lanjut, Alex Purnadi Chandra, mengibaratkan BPR seperti bunga yang tumbuh liar ditepi jalan, indah namun tidak ada yang merawatnya.
" Dalam era digital saat ini sudah saatnya BPR untuk tidak saling berkompetisi, namun harus saling berkolaborasi untuk membangun industri BPR yang kuat. Agar mampu bersaing di era digital salah satu strategi dengan menerapkan hybrid tehnologi yaitu memadukan human connectivity dan remote capability, " tandasnya.
Sedangkan pemateri kedua, Eko Suseno, lebih menekankan kesiapan pengurus BPR dalam menghadapi perubahan di era disruptif. Perubahan harus dilakukan secara bertahap dari hal-hal yang nampak kecil dan sepele.
" Perubahan tidak bisa dilakukan secara mendadak, namun harus step by step. Mulailah dengan mengoptimalkan media sosial untuk mendekatkan diri dengan calon nasabah," ungkapnya.
Lebih lanjut, Alex Purnadi Chandra, memotivasi kepada peserta untuk membangun industri BPR dengan menggunakan spirit bisnis triple sukses yang mencakup dimensi finansial, sosial dan spiritual.
Ketua Pesakom Soloraya, Wymbo Widjaksono, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa keberadaan Pesakom untuk memberikan wadah bersilaturahmi dan berbagi pengalaman dan pengetahuan para pemegang saham dan komisaris dalam rangka memajukan industri BPR dan BPRS di Soloraya.
Kegiatan seminar juga dihadiri perwakilan OJK Solo, Nova Hermawati, yang menyampaikan perkembangan dan kinerja BPR dan BPRS di wilayah Soloraya.
" Kinerja keuangan BPR dan BPRS di wilayah Soloraya tahun 2022 mengalami peningkatan. Aset BPR Soloraya hingga bulan Agustus 2022 tumbuh positif, " urainya.
Selanjutnya, Nova Hermawati, memberikan apresiasi kepada Pesakom Soloraya yang telah mengadakan seminar untuk menghadapi dan mengantisipasi era digitalisasi. Diharapkan BPR BPRS bisa melakukan akselerasi dan transformasi ke arah digitalisasi perbankan (*)
Komentar
Posting Komentar